Jumat, Februari 13, 2009

SYMBIAN DOMINASI PASAR SMARTPHONE RI


Symbian menjadi sistem operasi terbanyak yang dipakai pada ponsel pintar di Indonesia pada 2008.

Menurut Ashadi Cahyadi, Senior Analyst Telecommunication Research IDC (International Data Corporation) Indonesia, mengungkapkan untuk keseluruhan 2008 symbian merupakan sistem operasi yang paling banyak dipakai oleh pengguna ponsel pintar di Indonesia.

"Kuatnya penjualan Nokia menjadi alasan utama mengapa Symbian mendominasi pangsa pasar sistem operasi ponsel pintar di Indonesia," Faktor pendorong lainnya adalah rencana vendor ponsel besar sperti Samsung, Sony Ericsson, dan Motorolla juga akan mengikuti jejak Nokia dalam melakukan kontrak dengan Symbian untuk melekatkan sistem operasi tersebut ke produk mereka.

Kemudahan penggunaan dalam mendapatkan aplikasi Symbian pada situs-situs Internet merupakan faktor pendorong yang tak kalah pentingnya. Ada beberapa sistem operasi lain yang menguntit sistem Symbian, antara lain posisi kedua adalah Windows Mobile, posisi ke tiga diduduki BlackBerry yang meski sebagai vendor pendatang baru namun berhasil mendapat sambutan luar biasa oleh pecinta ponsel pintar di Indonesia.

Sedang untuk memperbesar pasar dan mendekatkan jarak dengan Symbian, vendor-vendor lain berupaya untuk meningkatkan fitur aplikasi data seperti email. Karena konsumen mengharapkan fungsi lain dari ponsel pintar di luar menelepon seperti akses ke jejaring sosial dan chatting.

Ponsel Apple
Sedang sistem proprietary menempati peringkat keempat. Yang dimaksud dengan sistem operasi proprietary adalah aplikasi yang secara khusus hanya dikembangkan untuk merek atau seri ponsel tertentu. Di luar sistem operasi yang sudah dikenal luas saat ini, Linux juga sudah merambah pasar. Populasi ponsel berbasis Linux tidak banyak, karena vendor ponsel tidak membuatnya secara berkesinambungan.

Mengenai potensi ponsel berbasis Apple, periset IDC Indonesia itu mengakui Apple secara global sudah mampu berada pada lima besar sebagai sistem operasi yang paling banyak dipakai. Tampaknya Apple sedang meraba-raba pola apa yang akan diterapkan di Indonesia untuk menjual produknya di Indonesia.

Seperti di ketahui, Telkomsel mulai menginformasikan rencananya untuk menjual ponsel iPhone 3G buatan Apple, kepada para pelanggan. (sumber Bisnis Indonesia)



Label:

Rabu, Februari 11, 2009

WASPADAI PENGGUNAAN FLASH DISK

Korporasi di Indonesia khususnya lembaga keuangan harus makin ketat mengelola keamanan teknologi informasi (TI), termasuk melarang penggunaan flash disk di lingkungan kantor.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Riset Telematika Sharing Vision, menggungkapkan piranti yang berpotensi merusak keamanan teknologi kian beragam dengan harga piranti sangat terjangkau.

Salah satu contoh adalah flash disk berkapasitas 8 Gb dapat kita perolah dipasaran dengan harga kisaran Rp 180.000,-, sehingga pencurian data konfindensial milik perusahaan sangat mudah dilakukan baik oleh internal maupun pihak external.

Padahal untuk data base perbankan umumnya kecil ada yang cuma 1 Mb. kalau dimasukkan ke dalam flash disk yang berkapasitas kecilpun, itu akan pindah semua. Serta mengacu pada publikasi 2009 Security Mega Trend Survey yang dilakukan USA Ponemon Institute awal tahun ini menyebutkan 15 % data milik responden hilang melalui flash disk. Presentase itu menempati urutan keempat , setelah komputer jinjing/ laptop (24%), dan Personal digital assistance (18%). Dibawah USB, tercatat piranti posel dengan 5%.

Secara teknologi, publikasi ini menunjukkan bahwa ancaman keamanan TI pada tahun 2009 akan berasal dari jaringan komputasi, piranti nirkabel, P2P sharing, web 2.0 serta virtualisasi. Riset yang dilakukan oleh Sharing Vision sepanjang 2007-2008 juga memperlihatkan bahwa ancaman terbesar dari keamanan data adalah pencurian identitas (70%), kloning data (15%), dan pencurian fisik (10%).

Di sisi lain yang tak kalah berbahayanya adalah flash disk juga bisa menginfeksi komputer dengan fitur autorun. Jika mengacu pada angka global, penyebaran virus lewat flash disk ini kian meningkat dari waktu ke waktu.




Label: